"Apa yang saya kemukakan itu sebuah pernyataan pers. Boleh setuju boleh nggak. Kalau nggak setuju, bantah saja. Kenapa lapor ke Bawaslu, tapi silakan saja mereka lapor, tugas kami menghormati jangan sampai diketawain orang se-Indonesia karena bikin laporan yang mengada-ada," ujar Toni kepada wartawan, Senin (5/11/2018).
Toni dilaporkan oleh kelompok yang menamakan diri Solidaritas Advokat Penjaga Demokrasi (Sapda). Kelompok ini mempermasalahkan sikap Toni yang kerap memberikan kritik kepada Prabowo-Sandiaga Uno dan pendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toni lalu menyindir pihak pelapor. Bila dasarnya adalah soal kontroversi pernyataan, ia mempertanyakan mengapa Sapda tidak melaporkan Prabowo Subianto atas pernyataan 'tampang Boyolali' yang banyak dianggap menghina masyarakat Boyolali.
"Sangat disayangkan kenapa mereka yang katanya menyebut sebagai advokat penjaga demokrasi tak sekalian melaporkan Prabowo yang telah menghina 'tampang Boyolali'?" sebut Toni.
"Sebenarnya mereka itu mau menjaga demokrasi atau menjaga Prabowo yang sudah melecehkan rakyat Boyolali sebagai pemilik sah demokrasi ini," imbuh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu.
Toni menganggap pelaporan atas dirinya lucu. Meski begitu, ia menghormati pelaporan tersebut.
"Jadi selain lucu, laporan itu juga sebenarnya 'standar ganda' akibat dari para pendukung yang kesulitan mencari prestasi Prabowo. Namun demikian, kami menghormatilah jerih payah yang sudah mereka lakukan dengan melaporkan saya," sebut Toni.
"Kami berharap Bawaslu akan memberikan ganjaran kepada mereka sebagai pelapor terlucu dalam sepanjang sejarah pemilu di Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Toni dilaporkan oleh kelompok yang menamakan diri Solidaritas Advokat Penjaga Demokrasi (Sapda). Sapda mempermasalahkan pernyataan-pernyataan Toni yang kerap memberi kritikan kepada capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Dia cenderung menuduh, menghasut, mengadu domba, menghina Pak Prabowo," ucap perwakilan Sapda, Taufiq Hidayat, setelah melaporkan Toni di Bawaslu, Senin (5/11).
Simak Juga 'Pidato 'Tampang Boyolali' Prabowo yang Mendadak Viral':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini