"Keberhasilan Pak Jokowi mengendalikan inflasi ini telah dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia. Harga-harga di pasar terkendali dan masyarakat menikmati harga yang stabil," ujar Rommy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/11/2018).
Rommy mengatakan keberhasilan menekan inflasi ini menunjukkan perjalanan panjang Jokowi di pemerintahan. Mulai menjadi wali kota, gubernur dan presiden. Saat masih menjadi Wali Kota Solo, Jokowi pun telah bisa mengendalikan inflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga membuktikan bahwa klaim kenaikan harga terbantahkan karena angka inflasi rendah dan harga stabil. Bahkan Rommy sempat melakukan pengecekan harga di sejumlah pasar di berbagai daerah.
Beberapa waktu lalu, Rommy menemukan harga daging ayam turun dari Rp33.000 menjadi Rp30.000/kg. Juga tomat dari Rp6.000 menjadi Rp5.000/kg di Pasar Aurduri Kota Jambi.
"Harga-harga di pasar justru mengalami penurunan, di Pasar Aurduri Kota Jambi misalnya harga daging ayam dan tomat mengalami penurunan. Memang ada satu dua harga yang naik. Namun itu karena adanya fluktuasi supply dan demand," paparnya.
Harga hortikultura di setiap daerah, jelas Rommy, mengalami perbedaan dan beragam karena merupakan komoditas sangat lokal, yakni tergantung jumlah pasokan yang ada.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa harga komoditas pangan inti terkendali dan angka inflasi turun hingga di bawah 3,5 % dari sebelumnya yang berada di angka 8%. Ia mengatakan hal tersbeut saat menghadiri acara Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk Jokowi-Ma'ruf di Fairmont Hotel, Jakarta. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini