"KPAI mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai postingan-postingan di media sosial maupun pemberitaan ketika sumber berita bukan berasal dari lembaga atau instansi yang berwenang. Itu mungkin cara kita memfilter percaya atau tidak terhadap suatu berita atau informasi di media sosial maupun di media massa," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
KPAI mengimbau orang tua mengedukasi bagaimana agar anak-anak tahu kepada siapa mereka meminta pertolongan pada situasi tertentu, misalnya kepada satpam, hansip, atau penjaga toko di pusat-pusat perbelanjaan yang biasanya berseragam. Selain itu, orang tua diminta menerapkan 'password' untuk anak agar mereka tidak mudah diajak pergi oleh orang yang tidak dikenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Retno, Komisioner KPAI Bidang Keluarga dan Pengasuhan Alternatif Rita Pranawati juga meminta orang tua menanamkan kepada anak agar tidak mau diajak pergi orang yang tidak dikenal, ditawari atau diiming-imingi benda apapun, dan tidak serta merta mau diajak oleh orang yang mengatasnamakan orang tuanya.
"Begitu juga ketika di jalan ada tindakan yang mencurigakan, maka anak dapat meminta pertolongan orang di sekitarnya termasuk berteriak ketika dalam keadaan darurat. Orang tua perlu juga mengenalkan rute aman sekolah, baik ketika berangkat maupun pulang, sehingga anak dapat tetap mandiri namun aman," ujar Rita. (rna/rna)