PPP Soal Prabowo Bicara 'Tampang Boyolali': Kebiasaan Tak Bisa Diubah

PPP Soal Prabowo Bicara 'Tampang Boyolali': Kebiasaan Tak Bisa Diubah

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 02 Nov 2018 15:58 WIB
Wasekjen PPP Achmad Baidowi/Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini, menganggap video Prabowo soal masuk hotel dan 'tampang Boyolali' merupakan pelintiran. PPP mempersilakan kubu Prabowo membantah namun hal itu dianggap sebagai kebiasaan yang tak bisa diubah.

"Silakan aja membantah. Kalau hanya sekali mungkin bisa dianggap pelintiran," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek saat dikonfirmasi, Jumat (2/11/2108).

Menurut Awiek, Prabowo tak hanya sekali menyampaikan hal sedemikian rupa meski konteksnya berbeda. Dia lalu menyoroti sisi komunikasi Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi Pak Prabowo kalau tidak salah juga beberapa kali menyampaikan hal serupa meskipun konteksnya tidak sama. Hal ini menunjukkan kebiasaan komunikasi politik yang tak bisa diubah," kata Awiek.



Faldo Maldini telah melihat dan menanggapi video tersebut. Faldo mengatakan Prabowo sebenarnya berbicara soal akses kesejahteraan.

"Ini soal akses kesejahteraan. Di Jakarta pun, ada orang yang tidak tampang Jakarta. Tentu maksudnya, Jakarta sebagai pusat segalanya, masih banyak yang belum sejahtera. Itu yang sedang dibenahi terus, semakin baik sampai hari ini," kata Faldo saat dikonfirmasi hari ini.

Faldo lalu membahas konteks pernyataan yang disampaikan Prabowo dalam video terpotong tersebut. Intinya, kata Faldo, Prabowo ingin mengangkat derajat kesejahteraan orang-orang yang masih tergolong miskin di Indonesia.



"Orang miskin tidak boleh masuk hotel mewah, ini metafor, pemerintah selama ini gagal membuat orang lebih sejahtera. Bukan hotel mewahnya yang harus dibuka untuk orang miskin, tetapi orang miskinnya yang harus diangkat kesejahteraannya. Kayak tinju aja, kalau berat badan tidak cukup, bukan kelasnya yang diturunkan, tetapi berat petinjunya yang dinaikan," tegas Faldo.


Simak Juga 'Bagi-bagi Buku Prabowo Dinilai Politik Uang, Ini Pembelaan Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads