Gerindra: Potongan Video 'Tampang Boyolali' Upaya Diskreditkan Prabowo

Gerindra: Potongan Video 'Tampang Boyolali' Upaya Diskreditkan Prabowo

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 02 Nov 2018 15:33 WIB
Foto: Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade (Zhacky-detik)
Jakarta - Partai Gerindra menyesalkan pemotongan video capres nomor urut 02 Prabowo Subianto soal masuk hotel dan 'tampang Boyolali'. Gerindra menyebut pemotongan video itu upaya mendiskreditkan Prabowo.

"Ini kan cara orang ingin mendiskreditkan Pak Prabowo ya. Karena supaya masyarakat ketahui, pihak sebelah itu kan surveinya stuck dan cenderung turun. Pak Prabowo dan Bang Sandi naik terus. Nah mulailah cara cari cara mendiskreditkan Pak Prabowo," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Jumat (2/11/2018).

"Caranya apa? Memotong-motong video percakapan Pak Prabowo supaya masyarakat salah persepsi untuk memfitnah Pak Prabowo, mendiskreditkan Pak Prabowo," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti salah satu jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, yaitu Faldo Maldini, Andre menyebut konteks pidato Prabowo tentang kesejahteraan. Karenanya, dia sangat menyayangkan upaya pemelintiran informasi tersebut.

"Jadi ini memang terlihat mereka mulai panik melihat survei Pak Prabowo naik, mulai coba mendiskreditkan Pak Prabowo di ranah pribadi apalagi kita tahu minggu ini ada orang dari kubu sebelah yang berjanji kepada rakyat ternyata sampai tanggal 33 Oktober ya, sekarang 2 November atau 33 Oktober kan kalau menurut menyangkut janji bulan Oktober, Esemka itu keluar," ucap Andre.

"Itu pengalihan isu untuk mendiskreditkan Pak Prabowo. Esemka mungkin tanggal 40 Oktober dilaunching," cetusnya.



Video itu diunggah beberapa akun di Twitter. Dilihat detikcom, Jumat (2/11/2018), video itu berdurasi 20 detik. Di awal video, pernyataan Prabowo tak terdengar jelas karena terpotong.

"Saya yakin kalian tidak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Betul?" kata Prabowo dalam video tersebut dan disambut jawaban "betul" dari hadirin acara.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Kalian tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang-tampang kalian ya tampang Boyolali ini," lanjut Prabowo.


Saksikan juga video 'Lagi Pidato, Prabowo Geram ke Emak-emak di Ponorogo':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads