Pemeriksaan Mustofa digelar di Direktorat Siber Bareskrim Polri, Jl Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018). Mustofa tiba di lokasi pemeriksaan sekitar pukul 16.10 WIB.
Mustofa mengklaim kata 'Lion Air' dalam posting-an itu merupakan kode yang dipakai untuk memberi tahu istri. Dia sengaja tak memberi tahu lewat hubungan telepon karena merasa data di ponselnya sudah lama dikloning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu mengaku sudah lama menggunakan kode tersebut di Twitter. Namun, biasanya posting-an berisi kode itu dihapus setelah tampil sekitar 5 menit.
"Sudah lama, sudah sejak 2013 saya pakai, cuma nggak lama, 5 menit saya hapus," ujarnya.
![]() |
Mustofa diperiksa sekitar 3 jam. Menurutnya, ada 30 pertanyaan yang ditanyakan polisi.
"Sekitar 30-an pertanyaan, tapi kebanyakan pertanyaan biasalah, (seperti) lahir kapan. Substansi paling 3 atau 4 (pertanyaan), misalkan maksudnya apa ini, ya tidak ada maksud," terang Mustofa.
Mustofa mengaku tak ada barang miliknya yang diperiksa. Namun polisi juga sempat memperingatkan akibat posting-an itu.
"Nggaklah (barang tidak diperiksa), ini cuma klarifikasi, nggak mungkinlah saya ngadain hoax itu. Makanya tadi ditanya tahu nggak akibatnya, saya tahu akibatnya, akun anonim salah paham, maka istri saya minta dihapus," tutur Mustofa.
Mustofa mem-posting soal 'Lion Air' pada Senin (29/10), pasca kejadian pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Dia memposting kalimat, 'kabar dari teman saya di Halim, Lion Air sudah mendarat di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Alhamdulillah'.
Pemeriksaan Mustofa diketahui dari Kanit III Subdit III Direktorat Tipid Siber Bareskrim, AKBP Irwansyah. Namun, Irwansyah mengonfirmasi pemeriksaan itu sebelum Mustofa tiba di kantor Direktorat Siber Bareskrim.
"Ya (ada agenda pemeriksaan Mustofa Nahra). Tadi sempat ditunda jam 14.00 WIB. Tapi saya belum tahu lagi sudah datang atau belum. Saya sedang di pengadilan, tidak di kantor. Nanti saya tanya penyidik. (Cuitan yang mana?) Ya terkait Lion Air yang jatuh, tepatnya nanti saya WA," ucapnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo dan Direktur Siber Bareskrim Polri Kombes Rahmat Wibowo sudah hubungi untuk dimintai konfirmasi terkait pemeriksaan Mustofa. Namun, keduanya belum memberikan respons.
Saksikan juga video 'Komisi I DPR: Banyak Pihak Ragukan Keselamatan Lion Air!'
(zak/zak)