105 Rumah Bersubsidi untuk Anggota Polisi di Pasuruan Dibangun

Pasuruan - Pembangunan perumahan murah untuk anggota polisi dan ASN di lingkungan Polres Pasuruan diresmikan. Anggota yang memesan rumah bersubsidi tersebut haruslah benar-benar anggota yang membutuhkan.

"Selama dua bulan ini sudah kelima kalinya kami meresmikan rumah murah bersubsidi untuk anggota. (Perumahan untuk anggota Polres Pasuruan) Lokasinya cukup baik, dekat jalan raya dan sudah banyak tetangga (pemukiman penduduk)," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat peletakan batu pertama Perumahan Murah Bersubsidi Bhayangkara Pasuruan Village di Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Kamis (1/11/2018).

Luki meminta anggota yang mendapat kesempatan membeli rumah tersebut yang paling membutuhkan. Pasalnya program rumah murah tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota.

"Pastikan juga yang pesan rumah nggak punya hutang di lain tempat. Utamakan anggota yang masa pensiunnya masih lama, karena ini masa angsurnya hingga 15 tahun," tandas Luki.

Luki juga meminta kepada Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono untuk memastikan anggota yang membeli rumah tersebut belum memiliki rumah. Anggota yang sudah pesan unit di Rumah Susun Anggota Polres Pasuruan yang ada di Bangil, juga diminta tak memesan di perumahan tersebut.

"Jangan yang sudah tinggal di rusun pesan di sini. Atau ada yang beli rumah hingga dua unit di sini. Nggak bisa, nanti propram akan turun mengecek," tandas Luki.

Kapolres AKBP Raydian Kokrosono menjelaskan Bhayangkara Pasuruan Village dibangun di atas lahan 3,5 hektar, menyediakan 105 unit rumah tipe 30/60 meter persegi. Lokasi perumahan sangat strategis berjarak 3,5 kilo meter dari Mapolres, berdekatan dengan RSUD Bangil dan kantor DPRD. Jalan perumahan juga selebar 7 meter.

"Sebelumnya ada pilihan lahan di Beji, tapi lokasi ini yang terbaik. Proses pembangunannya diharapkan 6 bulan selesai," kata Raydian.

Selain perumahan ini, Polres Pasuruan juga membangun rumah susun untuk anggota di Bangil. Rumah susun tersebut memiliki 4 lantai dan 55 kamar. Proses penggunaan rumah susun sudah mencapai 60 persen.
Peresmian perumahan murah bersubsidi juga diisi dengan santuan kepada 100 anak yatim. Pelepasan merpati dan balon udara juga menandai peletakan batu pertama. (iwd/iwd)