"Mulai malam ini. Kira-kira kita bisa men-download mungkin diperlukan antara 1-2 minggu," ujar Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono di posko evakuasi Lion Air di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2018).
FDR ini berisi rekaman data penerbangan, seperti kecepatan, arah, serta ketinggian pesawat. FDR punya durasi rekaman 25-30 jam. Setelah durasi itu, data akan terhapus dengan sendirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ditemukannya flight data recorder ini, kita bisa menguak misteri kenapa pesawat ini mengalami kecelakaan," sambung Soerjanto.
Sementara itu, cokcpit voice recorder (CVR) black box Lion Air JT610 masih dalam pencarian. Sinyal yang dipancarkan ping locator tidak terdeteksi karena gangguan suara dalam pencarian di dasar laut perairan Karawang.
"Tadi banyak kapal jadi banyak noise. Jadi besok kita akan atur kembali melihat bagaimana pelacakannya. Karena kalau banyak noise sulit untuk kita mendengarkan suara ping-nya," ujar Soerjanto.
FDR black box ditemukan sekitar pukul 10.05 WIB, Kamis (1/11/2018). Lokasinya berada di 500 meter dari koordinat hilang kontaknya Lion Air tujuan Pangkalpinang pada Senin (29/10).
FDR black box ditemukan penyelam lewat petunjuk deteksi sinyal dari transponder USBL yang dibawa Kapal Riset Baruna Jaya I BBPT.
"Nanti di lab kita cocokkan dengan bentuknya dan kabel-kabelnya bahwa kita segera tahu ini FDR atau CVR. Tapi kemungkinan besar itu adalah FDR," kata Soerjanto. (fdn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini