Oded mengatakan penggantian Evi ke Ema didasari oleh masa jabatan yang telah habis. Selain itu Evi tidak diperpanjang sebagai Plh karena akan fokus sebagai Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Pemkot Bandung sekaligus memasuki masa pensiun.
"Mudah-mudahan sebelum habis waktu Plh, ke depan sudah ada perkembangan sekda definitif. Siapa pun nanti yang dilantik (sebagai definitif)," kata Oded usai serah terima Plh Sekda Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Kamis (1/11/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya soal surat penggantian sekda definitif ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Oded mengaku hingga kini belum ada jawaban. "Tinggal tunggu saja," kata Oded.
Ema mengaku siap mengemban tugas barunya tersebut. Menurutnya, jabatan sebagai Plh Sekda akan dimulai pada 2 November hingga 17 November 2018.
Ema bakal langsung menjalankan tugas dari Oded untuk mengawal RPJMD dan RAPBD 2019 agar lancar dan tepat waktu. "Kita akan kejar dua pekerjaan besar ini. Kuncinya kebersamaan, koordinasi dan solidaritas. Kita optimistis bisa dikerjakan sebaik mungkin," ujar Ema.
Seperti diketahui polemik Sekda Kota Bandung hingga kini masih bergulir. Awalnya Benny Bachtiar resmi dipilih sebagai sekda saat masa kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Oded yang menggantikan Ridwan Kamil mengubah keputusan tersebut dengan mengajukan nama Ema Sumarna sebagai sekda. Oded pede bisa mengganti Ema karena dari surat yang dikeluarkan Kemendagri bisa mengganti asal berkoordinasi dengan gubernur.
Saat ini surat penggantian tersebut telah diserahkan ke Gubernur Jabar. Namun hingga kini belum ada jawaban atau balasan dari gubernur mengenai surat yang diajukan oleh Oded. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini