"Dari post-mortem, yang kemarin 48 kantong jenazah selama dari kemarin sore sampai tadi pagi, bertambah 8, jadi total 56 kantong jenazah. Jadi pagi ini kita memeriksa 6 kantong jenazah," kata Kepala RS Polri Kombes Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
"Dari 48 kemarin, yang kita dapat ambil sampel DNA berjumlah 238 body part," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampel keluarga korban penumpang pesawat Lion Air PK-LQP juga diambil polisi. Sudah ada 152 sampel DNA keluarga korban yang bisa diambil polisi.
"Data antemortem yang dilaksanakan kemarin sore sampai siang ini, total keluarga yang melapor ke kami berjumlah 212. Yang melapor ke kita sebanyak 212 tetapi hasil dari verifikasi ada yang dobel karena memang yang lapor satu korban dengan nama yang sama itu ada dua orang," sebut Musyafak.
"Hasil dari verifikasi berjumlah 189. Dari 189 ini, yang bisa kami ambil sampel sampai siang hari ini berjumlah 152. Masih ada 37 anggota keluarga yang belum dapat kita ambil sampelnya karena pas lapor tidak mengajak orang tua korban atau anak-anak korban. Ini ada peningkatan dari kemarin 191. Hari ini ada tambahan 21 yang melapor," imbuh dia.
Polisi telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban Lion Air PK-LQP atas nama Jannatun Cintya Dewi. Petugas masih terus mengevakuasi puing serta korban pesawat nahas itu. Sementara itu, black box pesawat Boeing 737 MAX 8 telah ditemukan.
Saksikan juga video 'Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan dan Diangkut':
(gbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini