Polisi Ambil 152 Sampel Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air JT 610

Polisi Ambil 152 Sampel Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air JT 610

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 01 Nov 2018 11:35 WIB
Kepala RS Polri dr Musyafak dalam jumpa pers perkembangan identifikasi korban Lion Air di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (1/11/2018). (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Polisi terus mengambil sampel DNA keluarga korban penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang untuk proses identifikasi. Total 152 keluarga penumpang telah diambil sampelnya.

"Data antemortem yang dilaksanakan kemarin sore sampai siang ini, total keluarga yang melapor ke kami berjumlah 212. Yang melapor ke kita sebanyak 212, tetapi hasil dari verifikasi ada yang dobel karena memang yang lapor satu korban dengan nama yang sama itu ada dua orang," kata Kepala RS Polri Kombes Musyafak saat serah-terima jenazah di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).


Dari total 212 keluarga yang melaporkan data antemortem, polisi melakukan verifikasi. Total keluarga korban yang bisa diambil sampel DNA-nya jadi berjumlah 152 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil dari verifikasi berjumlah 189. Dari 189 ini, yang bisa kami ambil sampel sampai siang hari ini berjumlah 152," jelas Musyafak.

"Masih ada 37 anggota keluarga yang belum dapat kita ambil sampelnya karena pas lapor tidak mengajak orang tua korban atau anak-anak korban. Ini ada peningkatan dari kemarin 191. Untuk hari ini ada tambahan 21 yang melapor," sebut Musyafak.


Polisi telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban Lion Air PK-LQP atas nama Jannatun Cintya Dewi. Petugas masih terus mengevakuasi puing serta korban pesawat nahas itu. Sementara itu, black box pesawat Boeing 737 MAX 8 telah ditemukan.


Saksikan juga video 'Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan dan Diangkut':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads