"Kondisi korban labil, sangat trauma. Tetapi kami tetap tetap melakukan pendampingan untuk diajak ngomong sebagaimana bentuk truma healing," kata Kepala Bidang Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bantaeng, Syamuniar Malik saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/11/2018).
Syamsuniar mengatakan korban dititipkan oleh neneknya di rumah pamannya setelah ibunya meninggal dunia dan ayahnya telah menikah lagi dengan perempuan lain. Karena dianggap tidak mendapatkan perhatian, korban lalu dibawa ke rumah pamannya yang juga masih merupakan saudara kandung ibunya sendiri.
"Namun di sanalah justru korban mendapat perlakuan tidak senonoh. Dia mendapatkan tindakan pemerkosaan dan ancaman dari paman, sepupu dan iparnya dari pamannya itu," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pada akhir Oktober ini, Korban kabur bersama seorang sepupunya yang sering dijadikan teman curhat. Dia sempat kabur beberapa hari ke wilayah Kabupaten Bulukumba sebelum akhirnya melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak polisi.
"Ini sangat menyakitkan karena yang melakukan adalah keluarganya sendiri. Sekarang kami tempatkan dia di rumah ayahnya. Kami minta kepada ibu tirinya anak ini jangan dikrasi karena masih suka termenung," terangnya.
Sebelumnya, 1 Keluarga di wilayah Kabupaten Bantaeng, Sulsel, ditangkap karena tega memperkosa keponakannya sendiri.
"Iya korban diperkosa oleh paman dan anggota keluarga lainnya," kata Humas Polres Bantaeng, Bripka Sandi.
Simak Juga 'Video Gadis 14 Tahun Diperkosa 14 Orang':
(fiq/asp)