Tuti ditahan dan divonis hukuman mati pada 2011 oleh pengadilan setempat. Selama masa penahan, ternyata Tuti rajin mengaji dan menghafal Alquran. Sejak awal ditahan hingga akhirnya dieksekusi mati pada Senin (29/10/2018) waktu setempat, Tuti sudah menghafal 12 juz.
"Di sana Alhamdulillah, anak saya menghafal 12 juz selama masa penahanan. Memang benar, selama ditahan itu dia fokus mengaji sama salat," kata ibunda Tuti, Iti Sarniti saat ditemui detikcom di kediamannya di Blok Manis Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (31/10/20218).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iti menceritakan Tuti dikenal sebagai pribadi yang rajin ibadah. Bahkan, lanjut dia, selama menjalani masa tahanan Tuti tak pernah mengeluh. Tuti selalu memberikan semangat untuk keluarganya, meski sedang dirundung masalah.
"Dia tak pernah mengeluh. Dia memang rajin mengaji. Kalau komunikasi dengan saya ngomongnya selalu baik-baik saja, malah saya yang nangis," ucap Iti.
Anak sulung dari Iti Sarniti itu bertolak ke Arab Saudi sejak 2009 silam. Namun, nasib nahas menimpa Tuti pada 2010. Kejadian itu bermula saat Tuti berusaha membela diri dari majikannya, Suud Malhaq Al Utibi dengan memukulkan sebilah kayu pada 11 Mei 2010. Majikan Tuti pun terkapar. Kemudian Tuti kabur. Namun, aparat kepolisian setempat berhasil menangkap Tuti. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini