Iti tak percaya anak pertamanya itu meninggal dengan cara dieksekusi mati di Arab Saudi. Tuti dikenal sebagai pribadi yang baik dimata keluarganya.
"Orangnya baik. Pendiam, ngomong seperlunya saja," kata Iti saat ditemui detikcom di kediamannya di Blok Manis, Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu punya suami, cerai pas sudah di Arab. Saya lupa tahunnya. Sekarang anaknya tinggal sama bapaknya, saya sering ke sana nengokin," kata Iti.
Tuti meninggalkan salah seorang anak bernama Aldo (12) yang saat ini menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Iti menerangkan tujuan Tuti bertolak ke Arab Saudi ingin membantu penghasilan suaminya.
"Tujuannya baik. Ke sana itu pengen bantu keluarga. Berusaha cari rezeki yang halal," kata Iti.
Iti mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa anaknya dieksekusi mati. Sepuluh hari sebelum eksekusi mati, Iti mengaku sempat menghubungi Tuti melalui video call.
"Ya cerita baik-baik saja, kondisinya sehat. Tidak mengeluh. Makanya saya kaget dengan adanya kejadian ini, tanpa pemberitahuan dulu," ucap Iti.
Simak Juga 'Suasana Duka Selimuti Kediaman TKI Tuti di Majalengka':
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini