"Tim DVI Polda Jatim Bid Dokkes yang berpusat di Kramat Jati Rumah Sakit pusat Polri telah mengambil sampel DNA keluarga. Hasilnya hari ini sudah selesai," papar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat jumpa pers di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (31/10/2018).
Barung mengatakan ada empat sampel DNA yang sudah diambil. Sebanyak dua DNA keluarga korban dari Blitar yakni Hesti Nuraini dan Tri Haska Hafidzi, satu korban dari Madiun Alfiani Hidayati Solikah, dan satu korban asal Surabaya Deryl Fida Febrianto.
Namun, untuk Deryl, Barung menambahkan sampelnya akan diambil di Jakarta, karena kedua orang tua korban telah bertolak ke Jakarta.
"Satu tim DVI yang mengambil sampel DNA di empat tempat, dua di Blitar, satu di Madiun, satu di Surabaya. Tapi Surabaya tidak diambil dikarenakan kedua orang tuanya langsung menuju RS Pusat Polri," lanjut Barung.
Sampel DNA keluarga ini rencananya akan diantarkan satu orang dokter ke RS Pusat Polri di Kramat Jati, Jakarta.
"Sudah selesai dan sore ini satu orang dokter RS Bhayangkara akan mengantarkan langsung sampel DNA ke pusat. Jam 15.00 berangkat menggunakan pesawat mengantar langsung. Semua akan dilakukan di pusat DVI baik data sekunder maupun data primer," lanjut Barung.
Sementara itu, ada pula beberapa korban lain yang belum diambil sampel DNA-nya. Misalnya saja korban dari Sidoarjo bernama H Moejiono dan Jannatun Cintya Dewi. Barung mengatakan pihaknya masih mengecek ke rumah korban.
Saksikan juga video 'Relawan PMI Bantu Proses Identifikasi Korban & Barang':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini