Musibah kebakaran diketahui sekitar pukul 00.30 WIB dan padam sekitar pukul 04.00 WIB, karena besarnya api. Warga memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena api cepat membesar, warga langsung menghubungi petugas PMK.
Selang 10 menit, petugas damkar dengan 2 truk pemadam tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Dalam kebakaran tersebut beruntung tidak ada korban, namun karena di dalam pabrik banyak mebel jadi, kayu, dan alat-alat produksi yang mudah terbakar, proses pemadaman membutuhkan waktu lama.
"Setelah mendapat laporan, kami datang ke lokasi, dan petugas damkar langsung berusaha memadamkan api yang cepat membesar," ujar Petugas BPBD Jember Rezha P saat dikonfirmasi, Rabu dini hari (31/10/2018).
Luas gedung sekitar 10x20 meter persegi, kata Rezha, dan proses pemadaman membutuhkan waktu lama karena banyak benda-benda mudah terbakar. "Banyak kayu, kusen, dan alat-alat produksi mebel. Jadi kendala pemadaman api lama, karena banyak benda-benda mudah terbakar," sebutnya.
"Pemadaman berlangsung 3 jam, sampai subuh. Dugaan sementara dari penyelidikan yang dilakukan polisi, ada orang yang sengaja membakar, tetapi masih terus diselidiki mendalam," sambungnya.
Sementara pemilik pabrik Mebel Indah Saptarini mengaku kebakaran itu diketahui dirinya setelah dihubungi warga.
"Tetangga yang memberitahu kalau tempat kerja saya kebakaran. Akhirnya buru-buru ke sini (lokasi kebakaran). Kerugian sekitar Rp 100 juta, karena mebel," ujarnya dengan panik. (fat/fat)