Pegawai Pajak Jember Gelar Salat Gaib Korban Lion Air JT 610

Pegawai Pajak Jember Gelar Salat Gaib Korban Lion Air JT 610

Yakub Mulyono - detikNews
Selasa, 30 Okt 2018 15:40 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - Rasa belasungkawa atas musibah jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 di Perairan Karawang juga dirasakan jajaran pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jalan Karimata, Kabupaten Jember, Selasa (30/10/2018).

Turut mendoakan keluarga dan korban pesawat nahas tersebut, seluruh karyawan dan Kepala Kantor KPP Pratama Jember Wisnu Indarto menggelar salat gaib usai salat dhuhur di musala kantor setempat.

Selain itu, seluruh karyawan baik pesuruh hingga kepala kantor memakai atasan hem putih, celana panjang, dan berdasi gelap. Juga tidak lupa memasang pita hitam di lengan sebelah kiri, sebagai bentuk rasa belasungkawa.

Wisnu mewakili karyawan lainnya, mengaku prihatin dan merasa kehilangan dengan musibah yang dialami pesawat tersebut, pasalnya 21 orang korban adalah pegawai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, yang juga dikenal olehnya dan karyawan lainnya di Kabupaten Jember.

"Kita tetap merayakan Hari Oeang sesuai instruksi Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani. Namun karena ada musibah ini, kita yang biasanya memakai baju batik, kini pakai baju atasan putih, bawahan hitam atau gelap, dan di lengan sebelah kiri dipasang pita hitam," kata Wisnu saat dikonfirmasi sejumlah media, Selasa (30/10/2018).


Instruksi menggunakan pakaian, dan pita hitam, sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kemenkeu No 20/MK.1/2018 tentang pakaian kerja di lingkungan Kementerian Keuangan dalam rangka duka cita atas musibah kecelakan pesawat Lion Air JT610 selama seminggu

"Mulai Senin (kemarin, red), sampai Jumat tanggal 2 (November) besok," katanya.

Selain menggunakan seragam dan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa, lanjut Wisnu, juga digelar Salat Gaib untuk mendoakan para korban.

"Salat Gaib ini untuk mendoakan korban, agar dilapangkan jalannya, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadpi cobaan tersebut," ujarnya.

Lebih jauh Wisnu menyampikan, salah satu korban dalam musibah pesawat tersebut, dirinya juga mengenal satu orang.

"Namanya Bu Meta Kurnia. Saya kenal beliau saat dinas di Jakarta, orangnya periang dan selalu tersenyum menyapa rekan-rekannya. Meskipun jarak kantor ke rumahnya di Bogor sangat jauh," tandasnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.