.webp)
Korban tewas adalah Agung Wahyudi (35), warga Bulak Banteng. Sementara satu korban lain yakni Mohaiyah (36), warga Desa Trosan, Kokop, Bangkalan mengalami luka.
Beberapa saksi mata mengatakan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.20 pada Senin (29/10). Seorang saksi, Nur Rochim mengatakan, korban Mohaiyah adalah penjaga warkop milik istrinya.
"Awalnya korban pria ini ngopi di warkop istri saya. Kebetulan korban perempuan itu pegawai warkop milik istri saya," ujar Nur Rochim kepada detikcom di lokasi, Selasa (30/10/2018)
Dari situ, lanjut Nur Rochim, Mohaiyah izin pergi ke toilet yang kemudian diikuti Agung. Di toilet Agung dan Mohaiyah sempat bercakap-cakap. Setelah itu Mohaiyah kembali ke warkop. Sedangkan Agung menuju motornya yang diparkir di seberang jalan.
Namun korban ternyata sudah ditunggu pelaku yang rupanya sudah mengintai sejak awal. Pelaku kemudian tanpa banyak bicara langsung memukul korban.
"Karena dipukul, korban berlari ke Jalan Doho dan dikejar pelaku. Saya melihat langsung pelaku di tangan kirinya membawa clurit," kata Nur Rochim.
Setelah di Jalan Doho, Agung kemudian berlari balik lagi sampai Jalan Dinoyo. Sesampai di taman depan pintu kampus Widya Mandala, Agung melompati taman dan terjatuh.
"Di situ, korban langsung dibacok dan dihabisi," imbuh Nur Rochim.
Baca juga: Satu Korban Pembacokan di Dinoyo Tewas |
Pada saat bacokan ke-4, Mohaiyah mendatangi pelaku dan melerainya. Namun nahas, ia juga turut terkena sabetan clurit pelaku.
"Setelah terkena bacok, si perempuan (Mohaiyah) kemudian kembali ke warung.
Sedangkan pelaku seusai membacok juga balik ke motornya bersama anak kecil yang menunggunya lalu kabur ke timur ke arah Keputran.
"Nggak tahu itu anaknya apa bukan. Saya nggak kenal. Pelaku langsung pergi ke timur ke arah Keputran," tandas Nur Rochim.
Tonton juga video 'Horor Aksi Pembacokan di Sukabumi, 3 Pelaku Ditangkap':
(iwd/iwd)
