"Pernyataan-pernyataan yang disampaikan Trump pada awal-awal soal undangannya dan pernyataan yang dia sampaikan setelahnya, saling bertentangan satu sama lain. Pernyataan-pernyataan itu semata-mata pernyataan untuk meraup simpati publik," sebut Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, dalam wawancara dengan televisi propemerintah Turki, Haber Turk, dan dilansir CNN, Sabtu (27/10/2018).
Cengiz merujuk pada perbedaan pernyataan Trump yang awalnya terkesan membela Saudi dengan menyatakan dia mempercayai penjelasan otoritas Saudi yang membantah terlibat kasus Khashoggi. Belakangan, Trump mengecam Saudi setelah terang-terangan menyatakan keyakinan bahwa Khashoggi dibunuh dan mendukung dugaan bahwa putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bisa saja ikut bertanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terbaru kepada Haber Turk pada Jumat (26/10) waktu setempat, Cengiz menyatakan dirinya hanya akan datang ke Gedung Putih jika pemerintahan Trump mengambil tindakan tegas atas kasus Khashoggi. Diketahui bahwa pekan ini, seorang jaksa penuntut Saudi mengakui bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan.
"Saya pikir saya tidak akan pergi ke Amerika Serikat," tegasnya kepada Haber Turk. "Apakah saya akan pergi atau tidak, akan bergantung pada hati nurani," imbuhnya.
Diungkapkan oleh Cengiz bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sempat meneleponnya beberapa hari setelah Trump menyampaikan undangan ke Gedung Putih. Dalam percakapan telepon itu, sebut Cengiz, Pompeo menyatakan pemerintah AS tidak mengetahui apa-apa soal status Khashoggi.
"Saya pikir panggilan telepon itu untuk menunjukkan bahwa mereka serius usai pernyataan Trump," ucapnya.
Cengiz mengatakan bahwa dirinya dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar semua pihak yang terlibat untuk diinterogasi demi menyelesaikan penyelidikan 'sesegera mungkin'.
"Harapan saya, harapan Presiden kita, adalah agar semua orang yang terlibat dalam kasus ini memberikan keterangan di depan pengadilan. Ini agar penyelidikan selesai sesegera mungkin. Kita akan merasakan sakit dalam proses ini, tapi setidaknya kita bisa melaluinya dengan mengetahui apa yang terjadi dan tanpa 'bagaimana jika'," ujarnya.
"Saya pikir saya tidak bisa berkunjung. Saya pikir tidak akan pantas dan saya pikir saya bisa pergi," tegas Cengiz, sembari menyebut bahwa otoritas Saudi sama sekali tidak menghubungi dirinya terkait kasus Khashoggi.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini