Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/10/2018), Erdogan menyatakan otoritas Turki memiliki lebih banyak informasi dibandingkan yang telah diungkapkan ke publik terkait kasus pembunuhan Khashoggi.
Ditambahkan Erdogan, Saudi juga harus mengungkap identitas seorang 'kooperator lokal', yang menurut sejumlah pejabat Saudi, ditugaskan membuang jenazah Khashoggi oleh para agen Saudi setelah Khashoggi tewas dibunuh di dalam konsulat di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Kamis (25/10) waktu setempat, seperti dilaporkan televisi lokal Saudi, Ekhbariya, seorang jaksa penuntut Saudi mengakui bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan. Keterangan ini bertolak belakang dengan pernyataan otoritas Saudi sebelumnya yang menyebut Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam Konsulat Saudi.
Terus berubahnya penjelasan Saudi terkait kasus Khashoggi semakin memicu keraguan dan memunculkan seruan agar Saudi bersikap transparan demi mencari tahu pihak yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
"Siapa yang memberikan perintah ini?" ucap Erdogan dalam pidato terbaru di hadapan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang menaunginya di Ankara. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyerukan hal senada kepada Saudi.
"Siapa yang memberi perintah terhadap 15 orang untuk datang ke Turki," imbuh Erdogan merujuk pada tim asal Saudi beranggotakan 15 orang yang disebut oleh Turki, sengaja terbang ke Istanbul beberapa jam sebelum Khashoggi tewas.
Lebih lanjut, Erdogan menyebut pernyataan-pernyataan yang sejauh ini disampaikan otoritas Saudi terkait kasus pembunuhan Saudi 'sangat lucu'. Kejanggalan dalam pernyataan-pernyataan Saudi, menurut Erdogan, semakin meningkatkan tanggung jawab Turki untuk bertindak. Erdogan menyerukan agar Saudi segera mengungkapkan lokasi jenazah Khashoggi yang belum juga ditemukan.
"Pernyataan-pernyataan kekanak-kanakan ini tidak sesuai dengan keseriusan urusan pemerintahan. Sudah jelas (Khashoggi) dibunuh. Tapi di mana? Di mana jenazahnya," tegasnya.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini