Polisi: Surat KPK Palsu Diantar 2 Orang, Dititipkan Satpol PP

Blitar - Surat palsu KPK di Blitar ternyata diantar oleh dua orang. Kedua orang itu naik motor usai Magrib. Mereka lalu menitipkan surat palsu KPK itu kepada petugas satpol PP yang berjaga di tiga tempat. Yakni Kantor Dinas PU Kabupaten Blitar, rumah dinas Bupati Blitar serta rumah Kepala DPRD Kabupaten Blitar.

Fakta itu berdasarkan keterangan beberapa anggota satpol PP yang telah diperiksa sebagai saksi. Selain anggota satpol PP, polisi juga memeriksa sebanyak 15 orang terkait pemalsuan surat panggilan pemeriksaan yang mengatasnamakan KPK.

Lima belas saksi yang diperiksa itu adalah Bupati Blitar RJ, RP Staf PUPR, DA staf PUPR, HP dan DH satpam PUPR, dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar SW.

Empat petugas satpol PP yang bertugas di rumah dinas bupati yakni DB, CA, YH, dan HJ. Polisi juga memeriksa MT selaku Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK), HM, DA, UM, dan YT.

"Keterangan dari petugas satpol PP yang bertugas di tempat itu, surat palsu KPK diantar dua orang pria usai Magrib. Mereka naik motor," kata Kabag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin kepada detikcom di mapolres, Rabu (24/10/2018).

Saat ini yang didalami penyidik, lanjut Burhan, membuat sketsa wajah dari hasil keterangan para saksi. Menurut Burhan, rekaman cctv perlu dipelajari lebih lanjut karena gambar yang terekam tidak menjurus pada wajah kedua pengantar surat tersebut.

Informasi yang beredar, dari YT lah MT mendapat kiriman awal poto sampul surat palsu KPK itu.

"Itu ranah pemeriksaan penyidik. Materi penyidikan tidak bisa kami sampaikan," tandasnya.

Polisi, lanjut Burhan, telah menyita amplop dan surat panggilan dari KPK RI, hard disk cctv, dan HP. Selain itu juga telah dilakukan rekonstruksi penerimaan masing-masing surat.

Sementara barang bukti yang telah diamankan, ada tiga amplop beserta surat panggilan palsu KPK . Surat palsu KPK itu ditujukan kepada Bupati Blitar, RP selaku staf PUPR, dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar. (iwd/iwd)