Salah seorang warga di dekat lokasi kejadian, Murgiyati (46) mengatakan dia sempat mendengar suara keras benturan dua buah benda sekitar jam 12 siang.
"Tadi cuma dengar suara 'brak' gitu, terus saya langsung keluar (Rumah) untuk mengecek ada apa. Ternyata ada mobil dan motor tabrakan dan posisinya sudah di pembatas jalan," kata warga Senowo Bojong, Sedayu, Bantulii saat ditemui di Jalan Pajangan-Sedayu, Selasa (23/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lanjut Murgiyati, karena tabrakan itu, sepeda motor jenis matic bernomor Polisi Z 6439 MO ringsek. Sedangkan mobil pikap dengan nomor Polisi AB 8043 GU hanya rusak pada bagian depan saja karena diduga menabrak dan menyeret sepeda motor tersebut.
"Saat ditemukan, pengendara motor posisinya masuk ke dalam jurang dekat pembatas (jalan). Kemungkinan karena terlempar setelah keseret mobil tadi," ujarnya.
"Kalau kondisinya (pengendara motor) masih hidup, tapi luka parah pada bagian mukanya. Kalau sopir dan kenek mobil itu sama sekali tidak luka," lanjutnya.
![]() |
Kemudian selang beberapa menit kemudian, anggota lantas dari Polsek Sedayu datang dan mulai mengevakuasi korban dan kendaraannya. Murgiyati mengatakan bahwa kecelakaan di tikungan itu bukan kali pertamanya.
Panit Laka Polsek Sedayu, Iptu Boidi menambahka bahwa pengendara motor yang terlempar ke jurang bernama Aditya Eka Wahyunugroho (31), warga Prenggan, Kota Gede, Kota Yogyakarta. Sedangkan pengemudi mobil pikap yang menabrak Aditya bernama Rahmad Muhadi (39), warga Sidomulyo, Godean, Sleman.
Boidi menjelaskan bahwa pemotor melaju dari arah utara, sedangkan mobil pikap datang dari arah berlawanan. "Diduga mobilnya itu saat nikung melewati garis marka dan menabrak motor korban," kata Boidi.
"Terus korban terseret, menabrak pembatas jalan lalu terlempar (Ke jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter). Diduga seperti itu karena posisi tabrakannya di lajur motor yang dari arah utara. Terseret, menabrak pembatas dan terlempar," imbuhnya.
Kepada polisi, sopir pikap mengaku mengantuk sehingga kehilangan kendali. "Kemungkinan karena human error, tadi pas ditanyai (sopir pikap) mengaku tidak dalam posisi mengantuk," ujarnya.
"Korban masih hidup dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Untuk lukanya di bagian paha kanan, pergelangan tangan sebelah kiri dan cidera kepala berat, karena dari kupingnya tadi keluar darah," katanya saat ditemui di Pos Unit Lantas Polsek Sedayu.
"Tapi sampai saat ini korban belum bisa diajak komunikasi, kalau yang naik mobil sama sekali tidak luka," ujarnya menambahkan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini