"Outbound religi ini merupakan rangkaian peringatan hari santri nasional. Kami sengaja mengajak para santri yang terdiri dari perwakilan pondo pesantren (ponpes) di Nganjuk," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta kepada detikcom di bumi Perkemahan Cemorokandang Nganjuk, Minggu (21/20/2018).
Kegiatan outbound dalam peringatan hari Santri nasional ini, kata Dewa, melibatkan lebih dari 400 santri ponpes dan sekolah di Nganjuk. Ponpes yang dilibatkan, lanjut Dewa, sekitar 50 yang tersebar di Nganjuk.
Dikatakan Dewa, kegiatan outbound religi ini dilakukan bertujuan untuk mengenal sesama dan memupuk kebersamaan dalam menjaga NKRI. Dalam outbound ini juga disisipkan kegiatan longmarch di area hutan Pinus di pegunungan Ngliman sejauh 10 Km.
"Kami berikan kegiatan longmarch secara berkelompok dari sekitar 400 santri terbagi dalam 45 regu. Masing-masing kelompok saat longmarch kami berikan bekal kardus yang di dalamnya ada balon udara, untuk dijaga sampai kembali dengan utuh," katanya.
![]() |
Outbound religi ini juga dihadiri Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi serta Dandim 0810 Nganjuk Letkol Kavaleri (Kav) Joko Wibowo Juga Ketua DPRD kabupaten Nganjuk Puji Santoso. Selain ratusan santri dan pelajar dalam outbound religi juga di ikuti oleh seluruh Kapolsek di Nganjuk serta semua Kepala Desa di Kecamatan Sawahan.
Menurut Marhaen, Pemkab Nganjuk sangat mendukung upaya polisi dalam menumbuhkan kebersamaan dalam membangun karakter para santri untuk membangun negara Indonesia. Para santri diminta mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif dan tidak melupakan para pahlawan.
"Kami juga sebagai Rois Syuriah di PWNU, dalam momen Hari Santri ini kami mendukung kegiatan polisi. Nganjuk harus kita bentuk dan membangun karakter seperti ini (outbound religi). Sehingga akan muncul anak muda Yang semangat luar biasa yang tahan banting tidak mudah stres. Juga muncul kesadaran berbineka," terang Marhaen.
Dikatakan Marhaen bahwa di Jatim hanya baru di Nganjuk ada kegiatan outbound religi yang diikuti ratusan santri. Wabup Marhaen mengatakan peran ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia jangan terlupakan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini