Dicurigai Menculik Anak, Tukang Kayu Babak Belur Dihajar Massa

Dicurigai Menculik Anak, Tukang Kayu Babak Belur Dihajar Massa

Muhajir Arifin - detikNews
Rabu, 17 Okt 2018 14:34 WIB
Foto: Istimewa
Pasuruan - Seorang tukang kayu asal Pasuruan, berinisial RK (33) babak belur dihajar massa. Warga Desa Susukanrejo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan, ini dicurigai akan menculik anak warga Desa Kalirejo Kecamatan Kraton.

"Warga mengira saudara RK hendak menculik anak. Warga terburu-buru main hakim sendiri," kata Kapolsek Kraton AKP Masroni, Rabu (17/10/2018).

Aksi main hakim warga ini bermula saat RK yang setiap hari bekerja sebagai tukang kayu di industri mebel, Kelurahan Sebani Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, duduk-duduk di pantai melepas penat usai seharian bekerja pukul 21.30 WIB, Selasa (16/10).

Beberapa saat kemudian, dua anak datang ke pantai untuk buang air besar. Mengetahui ada anak yang datang, RK lantas berdiri. Ha itu membuat kedua anak tersebut kaget sehingga berlari sambil berteriak.

Situasi tersebut mengundang warga keluar rumah dan mendatangi lokasi. Warga lalu menangkap RK dan mengamankan ke balai desa.

"Bersamaan dengan itu ratusan warga lain mendatangi Balai Desa Kalirejo dan menganiaya RK hingga babak belur," terang Masroni.

Selain bogem mentah, warga juga melemparinya dengan botol berisi air mineral. Mengetahui warganya marah dan tak bisa dikendalikan, perangkat desa kemudian menghubungi polisi.

"Pukul 22.30 WIB, saudara RK berhasil dievakuasi keluar dari Balai Desa Kalirejo. Kami sempat lama bernegosiasi dengan warga sebelum membawanya," terang Masroni.

Setelah menjalani perawatan intensif, polisi kemudian menghubungi keluarga RK. Saat ini RK masih menjalani pemeriksaan.

"Berdasarkan pemeriksaan, RK bukan pelaku atau berniat melakukan penculikan. Kami minta warga jeli sebelum bertindak, boleh waspada tapi harus hati-hati," pungkas kapolsek. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.