Anggota kepolisian dan Satpol PP mendatangi pabrik tersebut hari ini. Pabrik berada di Jalan Adi Soemarmo, Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo. Detikcom siang ini mengikuti inspeksi tim gabungan di pabrik tersebut, Rabu (17/10/2017). Terlihat pabrik tersebut cukup luas dengan ukuran sekitar 2.000 meter persegi.
Terdapat dua bangunan di dalam area pabrik. Di bagian depan digunakan untuk kantor. Di belakang tampak pabrik masih dalam proses pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidak pabrik cat yang diduga sebabkan air PDAM Surakarta jadi merah darah. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom |
Pengelola pabrik, Lesi, mengatakan pabrik tersebut merupakan pindahan dari lokasi sebelumnya. Pabrik baru beroperasi awal tahun ini.
Suasana pabrik cat saat didatangi oleh aparat gabungan. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom |
"Dulu kan di utara situ kecil. Sekarang beli di sini yang lebih besar," kata Lesi kepada wartawan.
Pihaknya mengaku tidak tahu penyebab pipa PDAM bisa tersambung dengan pipa limbah miliknya. Dia menduga peristiwa terjadi akibat ketidaktahuan pegawai pemasang pipa limbah pabrik.
Pabrik cat yang diduga jadi penyebab air PDAM Solo merah darah. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom |
"Dua minggu lalu kan ada truk di depan membuat pipa kami rusak. Kami minta orang untuk membetulkan pipa kami. Tidak tahu kalau ada masalah ini," ujar dia.
Selama ini, dia mengaku bahwa limbah pabrik selalu dibuang melalui septic tank maupun selokan. Pipa yang sempat rusak tersebut seharusnya membuang limbah ke selokan.
Saksikan juga video 'Ada Air Sirup, PDAM Bandung Langsung Bergerak':
(bai/sip)












































Sidak pabrik cat yang diduga sebabkan air PDAM Surakarta jadi merah darah. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Suasana pabrik cat saat didatangi oleh aparat gabungan. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Pabrik cat yang diduga jadi penyebab air PDAM Solo merah darah. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom