"Itu urusan sana (polisi), karena hukum bukan wewenang saya. Yang jelas sudah jadi tugas polisi untuk mengungkap kasus tersebut," katanya kepada wartawan di rumah dinasnya di Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Selasa (16/10/2018).
Suharso juga meminta polisi bertindak tegas pada pelakunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, pengrusakan properti persiapan sedekah laut yang dilakukan sekelompok orang di Pantai Baru, Jumat (12/10) malam tidak membuat acara serupa dihentikan tahun depan. Bahkan Bupati Bantul menjamin acara sedekah laut tetap digelar tahun depan.
"Tahun depan tetap dilaksanakan (Sedekah laut) karena nguri-nguri budaya Jawa yang perlu kita lestarikan. Bukan berarti nyembah (Yang lain) lho," kata Suharsono.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan perintah Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X untuk melestarikan budaya Jawa di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, Suharsono menegaskan akan melawan hal yang membenturkan budaya dengan agama di Kabupaten Bantul.
"Prinsipnya (Tetap) lawan, saya sudah berkali-kali bilang jangan menghubungkan antara budaya dengan agama. Budaya harus dilestarikan sesuai perintah Sultan," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini