Diundang jadi Pembicara, Pakdhe Karwo Bingung Jelaskan OTT di Jatim

Diundang jadi Pembicara, Pakdhe Karwo Bingung Jelaskan OTT di Jatim

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 16 Okt 2018 13:32 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Gubernur Soekarwo akan diundang Kementerian Dalam Negeri untuk berbicara terkait tata kelola pemerintahan di Jakarta pada, Rabu (17/10) besok. Namun ia mengaku bingung akan berbicara terkait apa.

Jawa Timur memang memiliki rapor yang cukup baik di bidang tata kelola pemerintahan. Hal ini juga ditandai dengan banyaknya penghargaan yang diterima. Namun bersamaan dengan fakta ini, ada selusin kepala daerah di Jatim yang diciduk KPK terkait kasus suap dan gratifikasi.

"Kita itu besok (diundang) di Departemen Dalam Negeri. Semua eselon 1 dan sekda seluruh provinsi disuruh menyampaikan governance dan saya ini kan bingung yang kena OTT banyak, tapi dapat penghargaan banyak itu menjelaskan bagaimana," kata Pakde Karwo usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (16/10/2018).


Meski berbicara dengan nada tertawa, pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo itu menyebut situasi ini sebagai anomali. Di saat 30 persen pelayanan publik terbaik nasional diraih oleh Jatim, banyak pula OTT KPK yang dilakukan di Jatim.

"Ini anomali, di Jatim pelayanan publiknya hampir kurang lebih 30 pelayanan publik nasional itu paling bagus di Jawa Timur. Tapi OTT-nya kok banyak," paparnya.

Ditanya apa saja upayanya dalam membatasi hal ini, Pakdhe Karwo mengaku pihaknya telah mengundang tiga psikolog. Psikolog ini dihadirkan untuk melakukan penelitian mengapa di Jatim yang pertumbuhan ekonomi dan demografinya bagus, namun banyak OTT terkait korupsi.

"Tanggal berapa itu saya mengundang psikolog tiga, tolong dilakukan penelitian mengapa kemudian yang OTT banyak pada daerah yang pertumbuhan ekonominya demografinya bagus kenapa? Hasilnya ya belum," lanjut gubernur yang menjabat selama dua periode ini.


"Ini integritas insan kamilnya, itu mengurusinya bagaimana sekarang saya minta bantuan ahli-ahli untuk melakukan penelitian untuk mengapanya," imbuhnya.

Bagi Pakdhe Karwo, hal ini merupakan masalah integritas setiap individu. Problemnya ada di moral masing-masing, yang mana pembentukan moral harus dilakukan sejak dini oleh orang tua.

"Kan semua itu sudah dimasukkan di dalam pakta integritas, tapi problemnya itu tadi moral. Kalau IT kan bisa kita urus seperti ini tadi, tapi kalau moral itu bagaimana mengurusnya? Kan mulai orang tuanya, guru pertama dan utama itu orang tuanya," pungkasnya.


Saksikan juga video 'Pakde Karwo: Kita Harus Lawan Terorisme!':

[Gambas:Video 20detik]

(lll/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.