Ma'ruf sampai di Hotel Tentrem sekitar pukul 12.52 WIB. Setelah keluar dari mobil, Ma'ruf disambut pengurus PWNU DIY. Mengenakan kemeja putih, jas hitam dan berkopiah hitam, Ma'ruf langsung dikawal ketat oleh Banser NU. Selanjutnya melakukan pertemuan tertutup.
Wakil Ketua PWNU DIY, Fahmi Akbar Idris, menjelaskan bahwa pertemuan Ma'ruf dengan kader NU ini tidak untuk kampanye. Menurutnya, pertemuan ini hanyalah konsolidasi internal organisasi biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kebetulan Kiai Ma'ruf datang ke Yogyakarta, ya kita bawa ke sini. Begitu saja," kata Fahmi kepada wartawan di sela-sela pertemuan, Minggu (14/10/2018).
"Tidak ada (kampanye), kita arahnya itu tidak usah dikampanye. Sudah pasti nyoblos Kiai Ma'ruf lah, tidak perlu dikampanyekan," lanjutnya.
Pertemuan tertutup dihadiri sekitar 356 pengurus dari Majelis Wakil Cabang (MWC), Pimpinan Cabang (PC), dan Pimpinan Wilayah NU se-DIY. Menurut Fahmi, jumlah kader yang hadir bisa saja bertambah.
"Kalau yang kita undang ini pengurus NU kecamatan (MWC), kabupaten (PCNU), kemudian pengurus tingkat provinsi (PWNU). Sudah itu saja, tidak ada orang luar," pungkas Fahmi.
Saksikan juga video 'Mendagri Tak Permasalahkan Instansi Pendidikan Dikunjungi Paslon':
(mbr/mbr)