"Jenazah para korban sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Tadi sekitar pukul 05.00 WIB telah sampai rumah duka masing-masing. Ada 6 orang (korban) dibawa ke Urutsewu, sedangkan seorang lainnya (korban Dwi Bagus/sopir Panther) dipulangkan ke Kebakkramat, Karanganyar. Dua korban luka masih di rumah sakit," ujar Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto, Minggu (14/10/2018) pagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan itu terjadi jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di pertigaan Wika, Dukuh Pomah, Mojosongo, Boyolali, Sabtu (13/10) sore. Kecelakaan itu melibatkan bus Pariwisata Mata Trans AD 1417 DH dengan mobil Isuzu Panther AD 8447 KS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus Pariwisata melaju dari arah Semarang ke Solo, tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak mobil Isuzu Panther dari arah berlawanan. Akibatnya 7 orang meninggal dan 2 orang mengalami luka serius, kesemuanya adalah penumpang mobil Isuzu Panther dan merupakan satu keluarga. Korban saat itu langsung dievakuasi ke RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Sementara itu, pagi ini polisi berencana melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut.
"(Kalau saat ini) belum bisa disimpulkan (penyebabnya). Info awal KBM (kendaraan bermotor) bus oleng, tidak bisa dikendalikan," kata Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Utomo, melalui pesan singkat kepada detikcom.
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap sebab pasti kecelakaan tersebut. Pagi ini rencananya polisi akan menggelar olah TKP.
ementara itu sopir bus Pariwisata, Arif Hartanto (46), telah diamankan polisi sesaat setelah kecelakaan. Semalam, warga Belang Kulon, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten itu menjalani pemeriksaan intensif di unit Laka Satlantas Polres Boyolali. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini