Dituturkan sejumlah pejabat Turki, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Sabtu (13/10/2018), bahwa delegasi Saudi ini akan bertemu dengan tim dari Turki di ibu kota Ankara pada akhir pekan. Pertemuan dimaksudkan untuk membahas kasus Khashoggi secara mendalam.
Tidak disebut lebih lanjut oleh sejumlah pejabat Turki yang tidak bisa disebut namanya itu, soal apa saja yang akan dilakukan delegasi Saudi selama berada di Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Konsulat Saudi sebelumnya menyebut Khashoggi telah keluar dari gedung tersebut. Namun otoritas Turki dan tunangan Khashoggi menegaskan dia masih ada di dalam. Sumber-sumber pemerintahan Turki menyebut Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi. Tuduhan itu dibantah keras oleh Saudi.
Pada Kamis (11/10) waktu setempat, juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, menyebut sebuah tim kerja gabungan akan dibentuk untuk membantu mengungkap misteri di balik hilangnya Khashoggi.
Secara terpisah, kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa otoritas Saudi menyambut baik penyelidikan gabungan antara pihaknya dengan Turki terkait kasus Khashoggi.
"Sumber pemerintahan menyambut baik respons Republik Turki untuk meminta Arab Saudi untuk membentuk tim gabungan ... dari para pakar ... untuk menyelidiki situasi di balik menghilangnya warga Saudi, Jamal Khashoggi," sebut SPA via Twitter resminya.
Dalam pernyataan terpisah berbahasa Inggris, SPA mengutip sumber pemerintahan Saudi yang menyatakan 'apresiasi' untuk langkah tersebut dan 'memastikan keyakinan penuh' terhadap tim gabungan itu 'untuk menjalankan tugas mereka sebaik mungkin'.
Otoritas Saudi sejauh ini hanya menyampaikan sedikit komentar soal kasus Khashoggi. Hal ini memicu spekulasi liar, salah satunya soal Khashogi dibunuh di dalam Konsulat Saudi. Dalam pernyataan terbaru melalui SPA, Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Abdel Aziz bin Saud bin Nayef membantah keras tuduhan soal adanya perintah membunuh Khashoggi di dalam Konsulat Saudi.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini