Menteri Saudi: Tuduhan Soal Perintah Bunuh Khashoggi Tak Berdasar

Menteri Saudi: Tuduhan Soal Perintah Bunuh Khashoggi Tak Berdasar

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 13 Okt 2018 13:18 WIB
Jamal Khashoggi selama ini kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Arab Saudi (Middle East Monitor/Handout via REUTERS/File Photo)
Riyadh - Pemerintah Arab Saudi secara resmi memberi komentar terkait spekulasi seputar hilangnya wartawan Jamal Khashoggi. Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Abdel Aziz bin Saud bin Nayef, membantah keras tuduhan soal perintah membunuh Khashoggi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (13/10/2018), Pangeran Abdel Aziz menyebut tuduhan semacam itu tidak berdasar. Komentar ini menjadi reaksi resmi pertama dari otoritas Saudi, terutama datang dari seorang menteri. Selama ini otoritas Saudi tidak banyak memberikan komentar atas kasus ini.

"Apa yang telah beredar soal perintah untuk membunuh dia (Khashoggi-red) adalah bohong dan tuduhan tidak berdasar," tegas Pangeran Abdel Aziz seperti dikutip oleh kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Kerajaan Saudi) Berkomitmen pada prinsip-prinsip, aturan dan tradisi dan mematuhi hukum dan konvensi internasional," imbuhnya.

Khashoggi (59) yang seorang jurnalis dan kolumnis The Washington Post menghilang sejak masuk ke dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Khashoggi mendatangi Konsulat Saudi untuk mengurus dokumen agar bisa menikahi tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz.

Pihak Konsulat Saudi sebelumnya menyebut Khashoggi telah keluar dari gedung tersebut. Namun otoritas Turki dan tunangan Khashoggi menegaskan dia masih ada di dalam. Sumber-sumber pemerintahan Turki menyebut Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi. Tuduhan itu dibantah oleh Saudi.


Laporan terbaru The Washington Post menyebut otoritas Turki memiliki bukti berupa rekaman audio dan video yang menunjukkan bagaimana Khashoggi 'diinterogasi, disiksa dan dibunuh' di dalam Konsulat Saudi, sebelum jenazahnya dimutilasi.

Laporan itu juga menyebut soal keberadaan sebuah tim khusus dari Saudi yang dikerahkan ke Istanbul, yang diyakini bertanggung jawab atas kematian Khashoggi yang selama ini dikenal sebagai pengkritik keras kebijakan Saudi.

(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads