Lariza Anggraeni, ibu si bayi, tak bisa menahan air matanya saat dipertemukan dengan sang buah hatinya yang tega sempat ia jual kepada seorang warga Bali. Sudah hampir sebulan mereka berpisah.
Lariza sendiri dalam kasus ini ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya. Polisi akhirnya menyerahkan si bayi kepada orang tuanya dengan jaminan akan dirawat. Keluarga yang akan merawat adalah keluarga dari Anang Bagus Prasetyo (23), suami Lariza. Penyerahan bayi disaksikan oleh perwakilan DP5A dan Dinsos Kota Surabaya.
"Anak ini akan kami serahkan dulu kepada orangtuanya dulu. Kemudian akan diserahkan kepada adik dari bapak bayi tersebut. Nantinya juga akan diawasi oleh pihak yang berwenang di Pemkot Surabaya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran kepada wartawan di ruangan Reskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (12/10/2018).
Usai diserahkan, Lariza dan Anang langsung mencium kening putra ketiga mereka. Tak hanya mereka, baik polisi dan wartawan juga terlihat haru saat orang tua dan anak itu kembali bertemu.
Namun, saat digendong oleh sang ibu, si bayi terus menangis, seakan tak mau digendong oleh ibunya. Baik Lariza dan Anang berulang kali menyeka air mata.
"Saya kangen dengan anak saya. Sudah lama tidak bertemu. Waktu itu saya nggak tahu kalau dijual ibunya. Ngomongnya diadopsi orang lain," kata Anang.
Pasangan yang sudah kawan siri sejak tahun 2014 lalu dan dikaruniai tiga anak ini lalu menandatangani bukti penyerahan bayi.
Saksikan juga video 'Penuh Haru! Bayi Korban Penculikan di Depok Ditemukan':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini