Pulau Sapudi disebut sebagai daerah yang mengalami dampak terparah akibat gempa yang berlangsung pada pukul 01.44 WIB tersebut.
"Saat itu saya sedang tidur dan dibangunkan istri saya dan bilang pak jeghe, bede lendu (pak bangun, ada gempa)," kata Bisri, salah satu warga Kecamatan Gayam saat dihubungi detikcom, Kamis (11/10/2018).
Begitu terjaga, Bisri dan istrinya langsung keluar rumah. Ia pun mendapati seluruh tetangganya sudah berada di jalan. "Getaran yang dirasakan istri saya sekitar 2 menit," ujarnya.
Karena terjadi secara mendadak, Bisri pun mengaku berlari keluar rumah hanya mengenakan sarung dan kaos oblong.
"Saking kagetnya, saya bangun sambil berlari dan hanya menggunakan sarung dan kaos oblong," ungkap Bisri.
Bisri yang sehari-harinya bekerja sebagai staf Kecamatan Gayam itu juga mengungkapkan daerah yang merasakan kerusakan paling parah adalah di Desa Prambanan.
"Paling parah di Desa Prambanan. Hampir merata rumah di sana mengalami kerusakan, bahkan ada yang ambruk. Lokasi Desa Prambanan itu berada di ujung timur Pulau Sapudi dan 3 orang meninggal semuanya di desa tersebut," lanjut Bisri.
Simak Juga 'Digoyang Gempa, Pasien RSUD Sumenep Dievakuasi ke Luar Gedung':
(lll/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini