"Tujuan doa bersama ini adalah untuk meminta perlindungan kepada Allah. Karena kita sebagai manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Berdoa ini adalah jalan satu-satunya yang bisa dilakukan," kata Wakil Bupati Situbondo H Yoyok Mulyadi saat ditemui di Masjid Agung Al Abror Situbondo, Kamis (11/10/2018).
Daro pengamatan detikcom, doa bersama ini diikuti ratusan ASN, aparat kepolisian, dan masyarakat umum. Usai melakukan salat zuhur berjemaah, mareka tidak langsung meninggalkan tempat. Tetapi memilih mengikuti doa bersama yang dipimpin seorang Habaib di Situbondo. Berbagai macam bacaan dan wiridan dilantunkan dengan penuh khidmat.
![]() |
"Di Lombok dan di Palu sama-sama diawali dengan gempa berkekuatan Magnitudo 6. Setelah itu baru terjadi gempa lebih besar. Saya berharap di Situbondo tidak terjadi seperti itu. Makanya teman-teman saya ajak doa bersama untuk memohon perlindungan kepada Allah. Karena semuanya itu adalah rahasia Allah," kata Yoyok.
Menurut Yoyok, doa bersama itu menjadi bagian dari salat zuhur berjemaah, yang memang diwajibkan kepada seluruh ASN di Situbondo. Sehingga pihaknya sudah menyiapkan sanksi bagi ASN yang tidak mengikuti salat zuhur berjemaah tersebut.
"Di sini kami sudah menyiapkan finger print. Jadi ada atensi bagi ASN yang tidak hadir dan mengikuti salat berjemaah," tukas Yoyok.
Simak Juga 'Digoyang Gempa, Pasien RSUD Sumenep Dievakuasi ke Luar Gedung':
(iwd/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini