Buka Jatim Fair, Mendag Apresiasi Tiga Hal dari Pameran Ini

Surabaya - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menemani Gubernur Soekarwo membuka Jatim Fair 2018. Enggar mengatakan ada tiga hal yang patut diapresiasi dari pameran ini.

"Jatim Fair ada tiga hal menonjol. Yang pertama ini bagian kegiatan dari promosi jadi untuk orang lebih tahu produknya itu orang melihat seeing is believing," ujar Enggar saat membuka Jatim Fair di Grand City Surabaya, Selasa (9/10/2018).

Kedua, Enggar menyebut pameran ini akan mendorong terjadinya banyak transaksi. Usai melihat-lihat, banyak orang yang akan melakukan transaksi dan belanja.

"Kedua, ukuran berikutnya transaksi. Sesudah melihat-lihat dia akan transaksi. Tadi pak Gubernur sampaikan jangan dilihat saat ini saja tapi sesudah pameran akan mendorong belanja itu sendiri," terangnya.

Baca juga: Mentan Apresiasi Jatim sebagai Lumbung Sapi Nasional

Ketiga, Enggar mengapresiasi inovasi Pakdhe Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, melakukan perdagangan online ke daerah lain. Hal ini memiliki banyak pengaruh peningkatan pendapatan hingga surplus.

"Ketiga, justru ini yang menjadi setiap kali Pakdhe Karwo membuat inovasi. Kalau dulu itu online perdagangan antarpulau dengan pusat di Jatim. Tetapi sekarang beliau dalam kapasitas ketua APPSI melakukan kerjasama dengan pemprov ada interkoneksi dengan provinsi lain apa yang mereka surplus," lanjutnya.

Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Di kesempatan yang sama, Pakdhe Karwo mengatakan Jatim Fair memiliki tujuan lain, yaitu untuk mempertemukan seller dan buyer dalam satu lokasi.

"Kita bagian daripada sistem perdagangan dari tingkat nasional, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri yang di Jatim Fair ini prinsipnya adalah membawa seller maupun buyer pada proses ini," katanya.

Baca juga: Jatim Raih Empat Penghargaan dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Tak hanya itu, Pakdhe Karwo optimis adanya peningkatan transaksi ekonomi lewat Jatim Fair. Apalagi tahun ini, ia menggabung Jatim Fair dengan sistem digital yang lebih luas misalnya dengan menggandeng media online untuk memperluas informasi pasar.

"Jadi naik terus transaksi saat sekarang. Transaksi yang kemarin Rp 0,8 triliun. Tahun ini kita mengikutkan sistem digital dalam proses yang lebih luas lagi. Bahkan sistem informasi pasarnya juga dimasukkan lewat detikcom. Pada saatnya market place apa saja bisa bersama dengan kita," paparnya.

Pameran yang sudah digelar ke-9 kalinya ini menyuguhkan berbagai produk UMKM dari Jatim maupun dari daerah lain di Indonesia. (lll/lll)