Reaksi MUI Soal Kemunculan Grup Gay Pelajar di Garut

Reaksi MUI Soal Kemunculan Grup Gay Pelajar di Garut

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 18:07 WIB
Ketua MUI Garut Sorijul Munir (Foto: Hakim Ghani)
Garut - Grup Facebook diduga kelompok gay yang anggotanya merupakan pelajar SMP dan SMA di Garut tengah jadi perbincangan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut angkat bicara terkait hal ini.

Ketua MUI Garut Sirojul Munir mengatakan perilaku gay sangat memprihatinkan dan membuat resah warga Garut.

"Tentang adanya kelompok gay di Garut, apalagi komunitasnya itu terdiri dari anak usia muda, tingkat SMP/SMA ini sangat membahayakan," kata Munir saat ditemui wartawan di kantor Setda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (08/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Munir mengatakan kelompok gay itu sangat meresahkan masyarakat, apalagi bila terbukti anggotanya merupakan pelajar SMP dan SMA. Pihaknya meminta semua pihak turun tangan menangani kasus ini.

"Kami berharap ada tim khusus untuk menangani ini, ini sangat mengkhawatirkan. Memang ada jumlah di medsos itu sekitar 2.000 orang (anggota gay), tapi ada juga yang lapor ke kami jumlahnya itu lebih dari 3.000 orang gay," katanya.

"Di sisi lain kan Garut ini muncul sebagai Garut bertakwa. Bagaimana bisa menciptakan Garut bertakwa sementara generasi mudanya bejat moral kayak gitu. Ini sangat menjijikan gay ini," Munir menabahkan.


Dia juga mengingatkan kepada para orang tua untuk mengawasi perilaku anak-anaknya. Jika dilihat dari segi agama, perbuatan menyimpang seperti gay bisa mendatangkan musibah besar bagi suatu daerah. Gay juga dapat menimbulkan berbagai penyakit salah satunya HIV Aids.

"Kalau melihat firman Allah Swt, akan melaknat, bahkan akan menghancurkan kelompok gay itu," ujar Munir.


Saksikan juga video 'Detik-detik Polisi Gerebek Pesta Narkoba Klub Gay':

[Gambas:Video 20detik]

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads