Ditemui di kantornya, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (08/10/2018) siang, Helmi mengatakan ia prihatin dengan adanya grup itu.
"Tentu sangat prihatin. Apalagi anggotanya sampai banyak seperti itu," ujar Helmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Grup Gay Pelajar di Garut |
Helmi mengatakan ia mengaku miris dengan adanya grup itu. Apalagi, sambung Helmi, anggota grup tersebut cukup banyak.
"Yang jadi anggota di FB itu 2.500, tapi bukan hanya orang Garut. Di luar Garut juga ada. Bukan berarti sedikit pula karena yang tidak masuk di Facebook juga banyak," katanya.
Guna menyikapi hal tersebut, sore ini Pemkab Garut akan melakukan pertemuan bersama unsur Muspida dan tokoh agama serta tokoh masyarakat. Helmi meminta peran aktif semua pihak untuk memberantas perilaku menyimpang.
"Kami koordinasi dengan jajaran Muspida dan sepakat kita turun sama-sama," pungkas Helmi. (mud/mud)