Begini Detik-detik Bus Peziarah Sebelum Tabrak Tebing di Sarangan

Begini Detik-detik Bus Peziarah Sebelum Tabrak Tebing di Sarangan

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 13:55 WIB
Foto: Sugeng Harianto
Magetan - Bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah umat hindu menabrak tebing di Jalan Raya Sarangan Magetan. Dua orang meninggal yakni kernet bus serta satu penumpang bus.

Kecelakaan bus rombongan umat hindu asal Surabaya itu juga mengakibatkan 12 orang terluka. Seperti apa kronologi maut yang menimpa rombongan yang usai ziarah ke Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah itu.

"Rombongan akan pulang ke Surabaya melewati Jalan Raya Sarangan Plaosan yang kondisi jalan menurun dan berbelok tajam," kata Kasat Lantas Polres Magetan AKP Himmawan Setiawan kepada detikcom di kantornya, Senin (8/10/2018).

Himmawab mengatakan bus Pariwisata PO Sinergi dengan Nopol AG 7911 UR yang dikemudikan Djuniar Krisbyanto itu berisi 55 orang termasuk sopir dan kernet. Bus itu bergerak dari barat ke timur. Sesampainya di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB dengan kondisi jalan menikung tajam dan menurun, sopir tidak bisa menguasai kendaraan.


"Diduga rem blong, karena itu sopir tak bisa menguasai kendaraannya," ujar Himmawan.

Himmawan juga mengatakan saat bus tidak bisa dikendalikan sopir langsung menabrak tebing dengan kondisi badan depan bus ringsek. Satu penumpang yang duduk di depan meninggal di lokasi akibat tergencet badan bus.

"Penumpang yang di depan meninggal tergencet bodi bus yang menabrak tebing. Dan kondektur meninggal saat berada di belakang sopir. Kondektur tersebut mengalami luka pada perut dan meninggal saat perjalanan ke RSUD," tuturnya.

Dikatakan Himmawan, lokasi kecelakaan yang berada di tikungan atas kebun stroberi lingkungan Singolangu, Kelurahan Sarangan, memang sangat rawan kecelakaan dengan kondisi jalan yang menikung dan turunan tajam. Rem blong atau tidak berfungsi menjadi penyebab kecelakaan menabrak tebing.


"Lokasi memang rawan sehingga untuk pengendara yang akan melewati daerah Sarangan jalan tembus Cemoro Sewu harus yang sudah ahli," ucapnya

Hingga saat ini sebanyak 12 korban luka masih mrnjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman Magetan termasuk pengemudi yang belum bisa dimintai keterangan oleh Unit Laka Sat Lantas Polres Magetan.

"Kondisi sopir masih belum memungkinkan kami periksa karena masih perawatan. Nanti kalau sudah membaik kami mintai keterangan," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.