Kapolsek Sumobito AKP M Agus mengatakan, keenam balok kayu itu ditemukan tercecer di lokasi kejadian. Balok-balok kayu itu disita lantaran terdapat bercak darah korban.
"Balok-balok kayu itu sebelumnya ditancapkan untuk pembatas jalan yang sedang dicor di lokasi agar tak dilalui orang," kata Agus saat dihubungi detikcom, Senin (8/10/2018).
Saat ditemukan, lanjut Agus, Choiri terluka di kepala belakang sisi kiri. Keluar darah dari mulut pemuda asal Dusun Sidokampir, Desa Budugsidorejo, Sumobito, Jombang itu.
Selain itu, sepeda motor Yamaha Mio Soul milik korban rusak pada lampu depan sisi kanan, pelat nomor bengkok, serta spakbor depan retak. Motor warna putih nopol S 3499 ZO itu ditemukan di lokasi yang sama.
"Apakah balok kayu itu dipakai untuk mengeroyok korban atau korban kecelakaan membentur balok tersebut, kami masih kumpulkan fakta-fakta yang menguatkan," terangnya.
Satu-satunya barang milik korban yang hilang adalah ponsel. Sementara dompet korban ditemukan masih utuh.
Agus menjelaskan, sebelum tewas Choiri pamit ke orang tuanya untuk menonton orkes di Desa Segodorejo, Sumobito. Saat itu korban bersama teman-teman satu kampungnya. Hanya saja korban membawa sepeda motor sendiri.
Choiri sehari-hari bekerja di servis AC yang ada di Surabaya. Setiap akhir pekan, korban pulang untuk berkumpul bersama keluarganya.
"Kalau melihat orangnya normal, tak ada bau alkohol, anaknya juga bukan kumpulan pemabuk," ungkapnya.
Saat ini polisi masih mendalami penyebab kematian korban. Salah satunya menunggu hasil autopsi dari RSUD Jombang. (fat/fat)