Seperti dilansir CNN dan AFP, Senin (8/10/2018), misteri hilangnya Meng ini terungkap setelah sang istri, Grace Meng, melaporkan hilangnya sang suami kepada polisi setempat di Lyon, Prancis pada Kamis (4/10) lalu. Diketahui bahwa Interpol bermarkas di Lyon dan Meng meninggalkan istrinya di Lyon saat dia pulang ke China.
Saat melapor, Grace menyebut dirinya terakhir kali mendengar kabar sang suami pada 25 September lalu dan sempat menerima ancaman via media sosial juga telepon. Otoritas Prancis tengah menyelidiki kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam keterangan terbaru pada Minggu (7/10) waktu setempat, Grace menyebut dirinya mendapat pesan aneh via nomor WhatsApp milik suaminya. Pesan itu berbunyi 'Tunggu telepon saya' yang disertai gambar emoji sebuah pisau. Isi pesan itu diungkapkan Grace kepada wartawan setempat.
"Persoalan ini menjadi hak komunitas internasional. Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi kepadanya," ucap Grace kepada wartawan.
Situasi semakin aneh setelah pada Minggu (7/10) malam kemarin, Interpol mengumumkan pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari Meng yang keberadaannya masih misterius.
Disebutkan Interpol dalam pernyataannya bahwa Kim Jong-Yang dari Korea Selatan selaku Wakil Presiden Interpol akan menggantikan sementara posisi Meng, hingga pemilihan Presiden Interpol yang baru digelar bulan depan. Pernyataan Interpol tidak menyebut Meng menghilang misterius.
Diketahui bahwa Meng Hongwei (64) merupakan Presiden Interpol pertama yang berasal dari China. Setelah dia dilantik pada 2016 lalu untuk masa jabatan 4 tahun, Meng bersama istri dan kedua anaknya tinggal di Prancis.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini