Isu Tim Pembunuh dan Misteri Hilangnya Wartawan Kritis Saudi

Isu Tim Pembunuh dan Misteri Hilangnya Wartawan Kritis Saudi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 05:22 WIB
Foto: Dok. Anadolu Agency
Istanbul - Jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi hilang di Istanbul, Turki. Ada dugaan dia dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul. Selama ini Khashoggi dikenal kritis terhadap pemerintah Arab Saudi.

Khashoggi merupakan mantan penasihat pemerintah Saudi yang mengasingkan diri ke AS, tahun lalu untuk menghindari penangkapan.

Kasus bermula saat Khashoggi pergi ke Konsulat Arab Saudi pada Selasa (2/10) lalu. Dia hendak melengkapi dokumen rutin di sana. Dari keterangan tunangannya, Hatice, Khashoggi diminta tidak membawa ponsel, sebuah standar operasional di kedutaan dan konsulat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ponsel dititipkan ke Hatice dan dia diminta menelpon ke penasihat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoan jika tak kembali. Lebih dari 24 jam, kontributor harian Washington Post itu tak kunjung keluar dari kantor konsulat Saudi. Hatice kemudian melapor ke polisi.

"Konsulat jenderal kerajaan Arab Saudi di Istanbul ... mengkonfirmasi bahwa mereka tengah melaksanakan prosedur tindak lanjut dan koordinasi dengan pemerintah lokal Turki untuk mengungkap keadaan hilangnya Jamal Khashoggi setelah ia meninggalkan gedung konsulat," demikian pernyataan otoritas Saudi yang dipublikasi oleh kantor berita Saudi, SPA dan dilansir AFP, Kamis (4/10/2018).




Pada Rabu (3/10), Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Arab Saudi untuk meminta penjelasan hilangnya Khashoggi. Seorang narasumber di tubuh pemerintah Turki mengatakan kepada kantor berita Reuters dan Washington Post bahwa tinjauan awal kepolisian adalah Khashoggi dibunuh di dalam konsulat.

"Kami meyakini pembunuhan itu direncanakan dan jenazahnya belakangan dikeluarkan dari konsulat," sebut salah satu sumber kepada Reuters.

Hingga kini, kasus hilangnya Khashoggi masih dalam penyelidikan.

Sekilas tentang Khashoggi, dia bersikap kritis terhadap sejumlah kebijakan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman dan intervensi militer Saudi di Yaman.


Simak Juga 'Tiga Wartawan Rusia Tewas di Afrika':

[Gambas:Video 20detik]


(nkn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads