Pemandangan unik tersebut tampak di Balai Desa Sumberharo, Jalan RE Martadinata. Bangunan yang menjadi pusat pemerintahan desa itu sekaligus difungsikan TPS. Saat baru tiba di halaman, warga langsung disuguhi spanduk bertuliskan dua baris pantun. 'Sego Gobyos Lawuhe Beyes, Ayo Nyoblos Gowo Mulih Doorprize'.
Ya, memang benar. Panitia sengaja menyediakan aneka hadiah khusus bagi pemilih yang datang. Jenisnya pun bermacam-macam. Mulai telepon genggam, kipas angin, hingga penanak nasi. Barang-barang elektronik itu nantinya diberikan kepada warga yang beruntung. Tentu saja setelah melalui proses pengundian.
"Proses pemungutan suara dipastikan berlangsung sesuai ketentuan. Baru setelah semuanya selesai nanti kita lakukan mengundian mengacu DPT (daftar pemilih tetap). Jadi pengundian ini tidak akan mengganggu pemungutan dan penghitungan suara," kata Amanuddin Ashari (50) Ketua Panitia Pemungutan Suara kepada detikcom di lokasi.
Inovasi tersebut, lanjut Aman, sapaan Amanuddin, berawal dari kekhawatiran rendahnya angka kehadiran pemilih. Pasalnya, calon yang ikut berkompetisi hanya 2 orang. Itu pun berstatus suami istri. Dia pun optimis stimulasi berupa hadiah akan membuat pemilih tertarik datang memberikan suara.
"Sampai pukul 09.34 WIB angka kehadiran pemilih diperkirakan sudah di atas 30 persen dari jumlah total DPT 1.026 orang," tambahnya.
Beberapa pemilih mengaku senang datang ke TPS. Umumnya mereka mendapat informasi soal doorprize dari mulut ke mulut. Suhartati, ibu rumah tangga yang tinggal sekitar 1 Km dari balai desa bahkan sengaja mengajak 2 anaknya ke TPS. Usai mencoblos, pemilik usaha jasa setrika ini tak langsung pulang.
"Nunggu dulu di sini. Siapa tahu beruntung dapat hadiah. Itung-itung ngajak bermain anak," ucapnya terkekeh sembari menunjukkan jari kelingkingnya yang terkena tinta, tanda sudah mencoblos.
Simak video saat World Cleanup Day di Pacitan, Puluhan Orang Bebersih Pantai
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini