Jaringan Kiai Santri Dukung Jokowi-Ma'ruf, Ini Respons Erick Thohir

Mojokerto - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyambut baik dukungan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN). Menurut dia, dukungan JKSN bakal menyanggah segala isu miring tentang Jokowi.

Hal itu dikatakan Erick usai acara deklarasi dukungan JKSN untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang digelar di Institut KH Abdul Chalim, Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto.

"Alhamdulillah kita lihat capres kita Pak Jokowi hasil kerjanya kan meresap sampai ke umat. Ini sesuatu yang harus kita banggakan dan harus dilanjutkan. Karena beliau benar-benar hati nuraninya untuk rakyat, dalam arti membangun, perhatian dan semuanya," kata Erick merespons dukungan JKSN, Sabtu (6/10/2018).

Erick akan menyampaikan dukungan dari JKSN ini ke Jokowi. Menurut dia, saat ini Jokowi sedang membutuhkan dukungan nyata untuk menangkal segala hoax yang menyudutkan Jokowi.

"Karena beliau saat ini perlu sekali dukungan-dukungan yang nyata di tengah banyak hoax yang beliau katanya anti Islam lah, beliau PKI lah. Di sini kita bisa membuktikan beliau adalah pimpinan yang sangat baik, sangat taat beragama dan pembangunan yang beliau lakukan tentu sesuai dengan harapan bangsa Indonesia," terangnya.

Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Jaringan santri dan ulama NU kultural ini mengklaim mempunyai massa 70 juta di Indonesia.

Deklarasi dukungan JKSN untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ini digelar di halaman parkir Institut KH Abdul Chalim. Acara ini dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dan Wakil Ketua Dewan Penasehat TKN Romahurmuziy.

Jajaran pimpinan JKSN juga nampak mengikuti deklarasi ini. Mereka adalah Ketua Dewan Pembina Kiai Asep Syaifuddin Chalim, Ketua Dewan Penasehat Kiai As'ad Ali, Ketua Dewan Pengarah Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Umum JKSN Kiai Roziqi.

Bahkan perwakilan pengurus JKSN dari 34 provinsi di tanah air terlibat langsung dalam deklarasi. Mereka datang dari Papua hingga Aceh. Deklarasi juga disaksikan ratusan pengurus dan anggota Persatuan Guru NU (Pergunu) dari sejumlah daerah di Jatim. (fat/fat)