Jenazah Fahmi ditemukan Tim Basarnas tadi sore di tengah reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu, tempatnya menginap selama mengikuti kejuaraan paralayang.
Ba'da solat Isya, puluhan jemaah mulai berdatangan ke rumah orang tua Fahmi di Kompleks Perum Kertanegara, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (4/10/2018), malam. Pembacaan surat Yasin mengawali doa bersama, yang kemudian dilanjutkan tahlil. Suasana haru, mengiringi doa bersama yang dihadiri puluhan jemaah.
Tenda biru sudah dipasang sejak Fahmi dikabarkan hilang pasca gempa dan tsunami melanda Kota Palu, beberapa waktu lalu. Malam ini, alas untuk para jemaah dipasang di jalan depan rumah Fahmi.
Sampai malam ini, belum ada kepastian kepulangan jenazah Fahmi ke Malang. Namun, dari perbincangan kerabat yang didengar detikcom sejak sore tadi, upaya pemulangan jenazah tengah dilakukan.
"Harapannya bisa dibawa pulang, tentunya bisa dan mudah-mudahan bisa, hari ini atau besok," kata kerabat Fahmi dalam perbincangan bersama detikcom di depan rumah duka.
Sejumlah kerabat meminta media tak menemui orang tua Fahmi. Dengan alasan, kondisi mereka tengah berduka. Belum satupun perwakilan keluarga memberikan keterangan resmi soal ditemukannya jenazah Fahmi serta rencana pemulangan ke Malang.
Usai tahlil, para atlet paralayang akan bertakziah ke rumah duka. Serda Fahmi Riski merupakan salah satu atlet paralayang Jawa Timur yang mengikuti kejuaraan di Palu, Sulawesi Tengah, sebelum gempa terjadi. Selain Fahmi, Ardy Kurniawan (28), juga ditemukan tewas dalam reruntuhan bangunan. Kini tinggal satu orang atlet asal Jawa Timur yang belum ditemukan, yakni Reza Cristanto Kambey. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini