Dalam kunjungannya, Amran mengucapkan bela sungkawa kepada para korban di Palu dan Donggala. Ia mengatakan bantuan terus bertambah.
"Kami ucapkan duka cita yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah. Alhamdulillah bantuan sampai hari ini terkumpul Rp 25 miliar. Baru saja ada tambahan Rp 500 juta lagi dan kami titip di rumah sakit Wahidin ini Rp 250 juta," kata Amran usai kunjungan ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Kamis (4/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prihatin sekali ada satu anak SMA kehilangan kaki dua-duanya. Kita sangat berduka melihat saudara kita. Duka Donggala, duka Palu, duka Sigi adalah duka masyakarat Sul selatan, duka masyakarat Sulawesi dan duka Indonesia," lanjut dia.
Kata Amran, jumlah korban pasien yang berada di RS Wahidin berjumlah sekitar 200 orang. Untuk biaya pengobatan, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan seluruh biaya korban ditanggung pemerintah.
"Pokoknya mereka enggak perlu siapin biaya. Iya (gratis) semua biaya pemerintah yang tanggung. Justru kita berikan lagi bekal kepada mereka," kata Nurdin.
Kendati demikian, Nurdin mengatakan pihaknya masih belum mengetahui jumlah pasti korban yang ada di Makassar. Total ada 12 rumah sakit yang menjadi tempat penanganan para korban.
Selain itu hari ini, dijadwalkan bakal ada 1.600 korban lainnya yang akan dibawa ke Makassar. Untuk penangannya, Nurdin mengatakan telah menyiapkan sekitar 30 ambulance di landasan udara Hasanudin.
"Kita sudah punya format di lanud hasanudin. Di hercules sudah didata ini Wahdin, ini rumah sakit Sayang. Ambulance juga sudah siap semua," ungkapnya. (idr/idr)











































