Batik Pace, Simbol Kultur dan Sejarah Pacitan

Batik Pace, Simbol Kultur dan Sejarah Pacitan

Purwo S - detikNews
Selasa, 02 Okt 2018 18:13 WIB
Foto: Purwo S
Pacitan - Batik tak hanya menjadi simbol keanggunan. Maha karya leluhur ini juga lekat dengan makna tertentu. Di Pacitan ada juga batik motif Pace atau mengkudu, buah beraroma menyengat namun memiliki sejuta khasiat.

"Konon Pace adalah obat segala penyakit. Bentuknya biasa saja tapi khasiatnya luar biasa," tutur Luki Indartato, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pacitan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (2/10/2018).

Sejarah Pacitan sendiri tak dapat dilepaskan dari Pace. Salah satu versi sejarah menyebut nama Pacitan berasal dari kata Pace. Alkisah, saat Pangeran Mangkubumi berperang melawan Belanda sampailah di wilayah yang kini disebut Pacitan.


Kala itu, sang raja kelelahan. Warga yang mengetahuinya lantas memberi sang raja rucuh (semacam jus) buah Pace. Berkat minuman obat tersebut, Pangeran Mangkubumi kembali bugar dan mampu melanjutkan perjuangannya.

Seperti namanya, batik Pace juga terkesan sederhana. Motifnya didominasi gambar buah Pace. Di sekelilingnya terdapat gambar dedaunan. Ornamen lain kadang ditambahkan untuk mempercantik karya.

"Motif Pace ini secara resmi sudah kita daftarkan di Kemenkumham. Jadi sudah punya hak paten," imbuh Luki yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten ini.

Batik Pace, Simbol Kultur dan Sejarah PacitanFoto: Purwo S

Istri Bupati Pacitan tersebut mengaku awalnya tak mudah membawa batik lokal bersaing di tingkat nasional. Meski begitu, tantangan yang ada justru membakar semangatnya untuk terus maju. Tiap ada kesempatan pameran, batik Pacitan tak pernah absen tampil.

Sejumlah kota di tanah air pernah menjadi tempat promosi batik khas Kota 1001 Gua. Sebut saja Jakarta, Batam, Banjarmasin, Pontianak, maupun Denpasar. Animo pengunjung pun dirasakan luar biasa.

"Dukungan Kementerian Perindustrian juga luar biasa. Kami berterimakasih karena batik Pace juga dipromosikan sampai ke luar negeri," tambahnya.

Upaya Luki bersama Dekranasda tak sia-sia. Kini batik Pacitan dikenal dimana-mana. Keberadaannya makin memperkaya khazanah dunia batik tulis. Bahkan saat kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2012, Pacitan dipercaya memproduksi seragam bermotif batik khas.

"Sejak itulah Batik Pacitan dikagumi banyak orang. Terbukti pengrajin makin banyak pesanan dari mana-mana," pungkas Luki yang selalu mengenakan batik saat menghadiri acara resmi ini. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.