"Memang fenomena itu sudah pernah terjadi beberapa kali. Hanya waktu itu saya belum punya kamera ponsel. Jadi saya tidak bisa membuktikan," kata Zainudin Iksan pada wartawan di lokasi, Selasa (2/10/2018) siang.
Ia mengaku, fenomena ombak yang terjadi di kolam renang sudah terjadi beberapa kali. Dan dalam ingatan Iksan fenomena itu sudah 5 kali ia jumpai.
"Selama 20 tahun kerja, sudah beberapa kali saya menyaksikan fenomena alam itu. Nah selama saya di sini, itu selama ada gempa itu pasti airnya bergelombang. Apalagi kalau ada musibah tsunami, gelombangnya mencapai 1 meter. Tapi kalau ombaknya kecil, biasanya (pemberitaan atau kabar yang beredar) sudah terjadi gempa di suatu wilayah di Indonesia di bawah 6 SR," ungkapnya.
Iksan juga mengaku video yang beredar adalah hasil rekamannya dan tidak ada maksud membuat heboh.
"Saat ini saya kasih keterangan berdasarkan pengalaman. Nah waktu itu saya sudah punya ponsel, dan banyak pengunjung lalu saya rekam. Bukan maksud saya untuk mengupload di media sosial sehingga viral. Karena saat saya rekam, ingin langsung saya laporkan ke Mayor Jumari, lalu ke Puslatdiksarmil. Jadi saya nggak tahu kalau viral. Tapi memang pengalaman di Aceh itu pasti ada tsunami, karena pengalaman saya di sini," tegas dia.
Meski meyakini ada hubungannya dengan bencana gempa dan tsunami, Iksan tetap mengaku jika gelombang di kolam renang yang dia jaga adalah fenomena alam.
"Memang seperti fenomena alam. Selama saya di sini, kalau memang akan gempa dan tsunami memang muncul gelombang. Kalau di bawah 6 SR hanya ombak kecil saja biasa terjadi setelah. Makanya ketika berombak, saya pikir pasti ada gempa," pungkas dia.
Saksikan juga video 'Kolam Renang di Sidoarjo Berombak Sendiri Saat Tsunami Palu?':
(lll/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini