Data yang diterima pihak sekolah, 4 siswa meninggal adalah Akhiyat Mufti Syahbana (14), Fidya Kastarena (14), Desy Rukma Sitasari (14) dan Moh Mafthut Ahnan (14).
Di rumah satu di antara korban, Moh Mafthut Ahnan di warga RT 3 RW 7 Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Pulokulon, sejumlah pelayat terus berdatangan ke rumah dinding papan yang lokasinya sekitar 500 meter dari SMPN 1 Pulokulon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Senin pagi jam 9 saya dapat kabar dari polisi, sekolah dan koramil. Mereka memberi kabar kalau anak saya meninggal dalam kecelakaan," ungkap ayah korban Mafthut, Ramlan ditemui sambil menyalami pelayat.
Dengan mata berkaca-kaca, Ramlan mengungkapkan tak ada firasat apa pun jelang kepergian Mafthut itu. Hanya sepengetahuannya, semula Mafthut malas untuk ikut study tour.
"Tapi akhirnya dia ikut juga, karena kan gratis. Semua siswa kelasnya (kelas VIII B) ikut. Akhirnya dia ikut," ujar pria yang sehari-harinya petani ini.
Dia hanya bisa pasrah dengan kematian anaknya. Saat ini, keluarga dan kerabat, tetangga dan pihak sekolah, masih menunggu kedatangan jenazah. "Mungkin nanti malam, jenazah baru sampai di sini (rumah duka)," ucapnya.
Tonton juga 'Bus Ini Meluncur Tak Terkendali Gara-gara Tali Penarik Putus':
(mbr/mbr)