Korban yang mengalami luka-luka saat ini masih mendapatkan perawatan di RS Plumbon Cirebon. Salah seorang penumpang, Atika Arifani, mengalami luka pada bagian kepalanya.
Atika mengatakan sebelum mengalami kecelakaan, bus sempat berhenti sebentar. "Teman-teman ada yang tidur. Sempat berhenti dulu. Kemudian jalan, terus kecelakaan," kata Atika kepada detikcom saat ditemui di RS Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Katanya tuh ban busnya pecah. Terus oleng. Saya duduk di bagian belakang. Kepala terbentur bagian bawah bus saat jatuh," kata Atika.
Senada disampaikan Pinkan Bela Saputri. Pinkan mengalami luka di bagian tangan karena tertusuk pecahan kaca bus. Pinkan mengaku mendengar suara ban pecah.
"Goyang-goyang busnya. Katanya bannya pecah. Busnya oleh terus pindah jalur," ucapnya.
Pinkan bersyukur hanya mengalami luka ringan. Sedangkan, empat temannya yang tewas, dikatakan Pinkan, merupakan siswi yang duduk di bagian belakang.
"Saya duduk kursi ke tiga dari depan. Saya bantu teman-teman dulu. Kalau yang meninggal itu teman saya, duduknya di belakang," ujar Pinkan.
![]() |
Kasat Lantas Polres Brebes AKP M Rikha Zulkarnaen, saat dihubungi mengemukakan setelah salah satu rombongan mengalami kecelakaan, rombongan lain memilih berhenti di rest area 207.
Mereka semula akan studi tur ke Jakarta. Namun kabar terakhir yang diperoleh, kata Kasat Lantas, ada rencana rombongan tersebut akan berbalik arah kembali ke Grobogan.
"Tadi saya dapat kabar, (bus) masih di rest area. Bahkan ada rencana balik arah pulang ke Grobogan karena ada kecelakaan," kata Rikha, Senin (1/10/2018). (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini