Puluhan Orang Tuntut Kasus Ahmad Dhani Soal Ujaran Kebencian Diusut

Puluhan Orang Tuntut Kasus Ahmad Dhani Soal Ujaran Kebencian Diusut

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 01 Okt 2018 14:01 WIB
Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Jawa Timur (AMP) menuntut ujaran kebencian musisi Ahmad Dhani saat deklarasi #2019gantipresiden beberapa waktu lalu, diusut tuntas.

Dengan membentangkan poster mereka mengecam aksi musisi Ahmad Dhani. Salah satunya bertuliskan 'Awas Mulut Ahmad Dhani','Congore Ahmad Dhani Lamis Congore Ra Tau Sekolah'.

"Usut tuntas kasus Ahmad Dhani," teriak salah satu massa di depan Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan, Senin (01/10/2018).

Korlap Aksi AMP Jawa Timur Roni menjelaskan pihaknya menggelar aksi ini sebagai bentuk dukungan moril polisi untuk mengusut tuntas kasus dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan dalam volg Ahmad Dhani, di Hotel Majapahit.


"Kami menggelar aksi damai ini sebagai wujud dukungan terhadap polisi, baik di Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Agar mengusut tuntas kasus ujaran kebencian yang disebutkan dalam vlognya di Hotel Majapahit," ungkap Roni.

Roni menambahkan jika vlog yang dibuat Ahmad Dhani tersebut melukai warga Surabaya, khususnya Jawa Timur.

"Gerakan yang dilakukan oleh Ahmad Dhani adalah gerakan banci, Ahmad Dhani adalah tokoh kontroversial," ujar Roni.

Beberapa waktu lalu, kasus ini sudah dilaporkan Koalisi Bela NKRI. Namun Ahmad Dhani sempat mangkir dalam memenuhi panggilan penyidik.

"Kasus ini sudah dilaporkan. Tapi Ahmad Dhani mangkir saat dipanggil. Kami berharap agar polisi memanggil paksa Ahmad Dhani," ungkapnya.

Aksi massa ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Aksi ini pun bubar dengan tertib, usai massa puas menyerukan aspirasinya.



Saksikan juga video 'Ahmad Dhani Akui Lakukan Ujaran Kebencian':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.